Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pinjaman Online

Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pinjaman Online

Emanuelsandhu – Pinjaman atau aplikasi pinjaman online memudahkan orang untuk meminjam atau meminjamkan uang. Cukup selfie dengan ID Anda, uang akan dicairkan dalam beberapa jam.

Pinjaman online adalah jalur kredit dari perusahaan fintech lending. Pinjaman online dapat diajukan melalui aplikasi pinjaman. Sebelum meminjam uang di aplikasi pinjaman online, sebaiknya pelajari dulu kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Aplikasi Pinjaman Online

1. Syaratnya sangat mudah

Persyaratan untuk mengajukan aplikasi pinjaman online sangat sederhana. Mereka biasanya hanya menyiapkan selfie dengan ID yang jelas dan mengisi informasi pribadi seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.

Sekarang tinggal menunggu persetujuan atau verifikasi dari aplikasi pinjaman online. Tidak butuh waktu berhari-hari, paling cepat bisa menit atau jam, dana bisa dicairkan jika disetujui.

2. Uang cepat cair

Pinjaman online merupakan mekanisme pembiayaan yang paling cocok bagi Anda yang sangat membutuhkan dana. Bisa dibilang pencairan pulsa online sangat cepat, kurang dari 24 jam.

Berbeda dengan bank, prosesnya sangat lama. Mungkin perlu waktu berhari-hari untuk mendapatkan tanggapan apakah permohonan kredit Anda disetujui. Belum lagi proses pencairannya.

3. Bisa dijadikan modal usaha

Anda bisa menggunakan dana pinjaman online untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah modal ventura untuk memulai bisnis di masa pandemi.

Perusahaan kecil, tapi menjanjikan. Pinjaman uang pinjaman online dipertaruhkan untuk kegiatan produktif yang menghasilkan. Keuntungan digunakan untuk membayar hutang.

Kekurangan aplikasi pinjaman online

1. Bunga Tinggi

Di balik kemudahan pinjaman online, ada satu hal yang mengkhawatirkan. Ini suku bunga tinggi. Per hari 0,05% hingga maksimum 0,8%.

Artinya jika sebulan dari 1,5 persen menjadi 24 persen. Artinya, jika pinjaman fintech legal, ya. Terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika Anda terjebak dalam pinjaman ilegal, itu bahkan lebih buruk.

Bunganya bisa mencapai 30 persen atau lebih. Ini berarti bahwa tingkat bunga harian adalah sekitar 1%. Bukannya membantu, bukannya mencekik pelanggan. Oleh karena itu, jangan sampai Anda menjadi korban fintech loan palsu.

2. Plafon terbatas, tenor pendek

Pinjaman online di fintech lending biasanya menawarkan cap atau limit yang terbatas. Paling banyak crores rupee dengan durasi yang lebih pendek, maksimal 24 bulan.

Tidak seperti kredit bank. Plafon pinjaman dapat berkisar dari ratusan crores hingga miliaran rupee. Ada yang tanpa agunan seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan), namun ada juga yang agunan seperti KMG (Kredit Serbaguna).

3. Risiko menumpuknya hutang dan tagihan yang tidak terbayar

Karena bunga pinjaman online tinggi, risiko gagal bayar atau kredit macet sangat tinggi. Terutama bagi nasabah yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

Akibatnya, pembayaran utang tertunda. Keterlambatan berhari-hari atau berbulan-bulan. Hal ini menyebabkan utang terus menumpuk seiring dengan bunga dan biaya keterlambatan.

Tak heran, banyak nasabah yang awalnya hanya meminjam satu dua juta ternyata puluhan atau ratusan juta rupiah. Kemudian ditagih oleh debt collector.

4. Terjerat pinjaman online ilegal

Karena mereka sangat membutuhkan uang, pelanggan bermata hitam. Jangan tanya dulu aplikasi pinjaman online mana yang legal atau terdaftar di OJK, mana yang tidak.

Akhirnya, abaikan ini. Klien kemudian mengajukan pinjaman online di fintech pinjaman palsu. Bunganya bisa dua kali lipat dari aplikasi pinjaman online resmi.

Oleh karena itu, sebelum meminjam, periksa daftar resmi pinjaman online di situs OJK. Berapa pun uang yang Anda butuhkan, jangan pernah meminjam pinjaman fintech ilegal jika tidak ingin sengsara.

5. Ketagihan meminjam

Pinjaman online dengan syarat dan cara pengajuan yang mudah membuat Anda ketagihan pinjaman. Kapan pun Anda membutuhkan uang, meskipun untuk keperluan konsumsi, sebaiknya Anda mengajukan pinjaman online.

Meminjam uang dari aplikasi pinjaman online sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan buruk diikuti dengan penggelapan. Perilaku ini dapat membahayakan kesehatan finansial Anda. Jangan sampai Anda melakukan Gali lubang tutup lubang.

Gaji sebulan digunakan untuk melunasi utang. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, ia terpaksa membiayainya dengan tuntutan utang lain. Hidup Anda tidak akan bebas dari hutang selamanya.