Emanuelsandhu – Bulan Ramadhan tinggal hitungan hari saja, bagi umat Islam yang memimpinnya tentunya harus mulai mempersiapkan diri. Salah satunya dengan menjaga kesehatan, agar tubuh tetap fit dan mampu beraktivitas sepanjang hari. Sekarang tubuh terbiasa dengan diet biasa, ia harus beradaptasi dengan diet baru.
Saat menyiapkan menu sahur dan buka puasa, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terjaga. Berawal dari menjaga pola makan, Dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, Clinical Nutrition Specialist dan Chef Norman Ismail, berbagi tips menjaga pola makan yang baik selama bulan Ramadhan.
-
Jangan buang waktu dengan sahur dan buka puasa
Dalam wawancara dengan Dr. Putri Sakti beliau memberikan beberapa tips agar tetap sehat selama bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya, yakni tidak menyia-nyiakan waktu sahur dan buka puasa, mengonsumsi makanan dengan pola makan seimbang, membatasi konsumsi gorengan dan makanan yang mengandung rasa manis berlebihan, serta minum air putih yang cukup.
Untuk kesehatan yang optimal selama puasa, tubuh juga membutuhkan asupan vitamin yang cukup, waktu tidur yang optimal 7-9 jam per hari, dan olahraga ringan selama 30-45 menit.
Khusus untuk penderita diabetes, Dr. Putri Sakti memberikan beberapa saran: “Jika kontrol darah Anda tidak baik, Anda harus memiliki kalori yang cukup. Perhatikan jumlah kalori, jenis kalori dan komposisinya juga harus benar. Ia juga menambahkan, jika penderita diabetes ingin berolahraga, sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa.
Jangan lupa doa sebelum berbuka puasa https://www.minamidiamondring.com/2330/simak-doa-berbuka-puasa-dibulan-ramadhan.html
-
Perhatikan kombinasi nutrisi dan vitamin dalam menu sahur dan buka puasa.
Selama berpuasa, tubuh tetap membutuhkan energi dalam jumlah harian seperti pada hari-hari biasa. Oleh karena itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks saat sahur, agar lebih lama dicerna, sehingga memberikan energi lebih tahan lama untuk beraktivitas.
Tambahkan juga makanan kaya protein seperti buah-buahan dan sayuran. Cobalah makan makanan yang kaya vitamin B dan C, seperti salmon, daging, telur, dan sayuran.
Saat berbuka puasa, usahakan untuk tidak langsung menu makanan berat seperti nasi. Pertama, konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kurma, buah-buahan, atau air kelapa untuk mengembalikan energi tubuh. Baru setelah salat Magrib menu yang mengandung karbohidrat, protein hewani, serat dan vitamin dapat dikonsumsi.
-
Batasi beberapa makanan ini untuk menjaga kesehatan saat puasa
Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda kurangi, termasuk hindari saat berpuasa. Makanan yang mengandung minyak berlebih, rasa manis yang tinggi, dan rasa yang terlalu pedas merupakan jenis makanan yang harus dihindari karena memiliki efek samping jangka panjang. Selain itu, makanan berserat tinggi juga tidak dianjurkan saat berbuka, karena akan sulit dicerna saat perut masih kosong.
-
Sesuaikan kombinasi makanan dengan benar
Foodkombinasi terdiri dari menggabungkan satu jenis makanan dengan makanan lain sesuai dengan standar yang berlaku. Tidak hanya saat perut kosong, food kombinasi yang baik berlaku setiap hari.
Chef Norman Ismail menjelaskan: “Penggabungan makanan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Beberapa makanan yang harus dihindari untuk dimakan bersama adalah pisang dan susu, teh dan susu, serta makan buah setelah makan.”
Chef Norman juga berbagi tips menyiapkan makanan untuk sahur dan buka puasa, khususnya membuat daftar bahan terlebih dahulu berdasarkan nutrisi.
Ajak juga mereka untuk membuat jadwal persiapan makan setiap minggunya. Selain dapat menghemat biaya, melakukan program persiapan makan bertujuan agar tidak membebani Anda, sehingga lebih praktis dalam menyiapkan makanan.
Meski memiliki sedikit waktu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Dr. Putri Sakti memberikan tips menerapkan model 2-4-2. Artinya, dua minuman saat berbuka puasa, empat minuman saat makan malam dan dua minuman lagi saat fajar.